
Hal itu sebagaiaman diungkapkan dalam penelitian University of Leeds. Pada penelitian yang dilakukan terhadap
Dalam penelitian tersebut dijelaskan, perempuan yang pinggulnya lebar cenderung melakukan one night stand dan memiliki banyak pasangan seksual. Lebih spesifik lagi, perempuan yang melakukan one night stand beberapa kali dengan pasangan seksualnya, pinggulnya lebih lebar 2 cm dibanding yang jarang melakukannya. Alasannya, wanita tersebut merasakan melahirkan kurang traumatis.
"Lebar pinggul perempuan berdampak langsung terhadap risiko cedera fatal yang berkaitan dengan kelahiran," katanya seperti dilansir MailOnline. "Oleh karena itu, aktivitas seksual perempuan setidaknya sebagian dipengaruhi lebar pinggul," ujarnya.
Peneliti mendefinisikan pinggul lebar itu jika lebarnya 36 sentimeter (cm) dan pinggul kecil di bawah 31 cm. Pengukuran dilakukan antara tepi luar atas dari tulang krista iliaka panggul hingga bagian terluas tulang panggul. Pengukuran dilakukan menyeluruh, bukan mengelilingi.
Para peneliti yang dipimpin Profesor Colin Hendrie menunjukkan bahwa wanita dengan pinggul yang lebih lebar memiliki lebih banyak pasangan seksual karena umumnya proses kelahiran lebih mudah dan kurang traumatis dibanding yang pinggulnya kecil. Penelitian ini diterbitkan dalam Archives of Sexual Behaviour.
148 perempuan usia 18-26 tahun. Semua wanita ini setidaknya memiliki satu pasangan seksual sebelumnya. Mereka juga menyelesaikan kuesioner tentang sejarah seksualnya, termasuk usia ketika kehilangan keperawanan, jumlah pasangan seksual, dan informasi tentang hubungan seksual.
Posting Komentar